• Jl. Raya Pakuwon Km 2 Parungkuda
  • (0266) 6542181, 082127038923 (WA)
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP TRI

Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar

Thumb
2361 dilihat       17 Desember 2024

Penyakit Jamur Upas (Upasia salmonicolor) Pada Tanaman Kakao

Jamur upas atau yang sering disebut sebagai pink disease merupakan penyakit yang ditemukan hampir di seluruh negara penghasil kakao. Penyakit ini disebabkan oleh aktivitas pathogen dari kelompok jamur basidiomycetes yaitu Upasia Salmonicolor pada tanaman. Patogen ini bersifat polifag yaitu memiliki beberapa inang  antara lain, kopi, kakao, karet, teh, kina dan beberapa tanaman keras lainnya. Infeksi penyakit ini menyebabkan kematian (dieback) pada pohon terutama bila terjadi pada pangal batang dan lebih banyak menimbulkan kerusakan serta kerugian hasil pada tanaman berumur 2 sampai 6 tahun.

Gejala serangan yang tampak adalah:

  1. Daun-daun pada ranting yang sakit mendadak menjadi layu, dan mongering namun tidak gugur dan masih tetap melekat pada cabang yang terinfeksi, walaupun cabang telah mati
  2. Pada bagian bawah cabang atau ranting yang terinfeksi ditemukan jamur membentuk miselium tipis menyerupai benang benang berwarna putih dan mengkilat seperti sutera atau perak.
  3. Ditemukan seperti bintil-bintil yang melekat pada kulit cabang yang merupakan tubuh buah jamur
  4. Kulit cabang di bawah kerak menjadi busuk dan gejala dapat meluas serta mengakibatkan kematian. Pada stadium ini jamur membentuk banyak basidium yang menghasilkan basidiospora yang dapat terbawa angina.
  5. Setelah gejala penyakit meluas dalam satu pohon, cabang atau ranting yang sakit dapat patah karena kulit cabang di bawah kerak membusuk dan rapuh selanjutnya tanaman mati.

Kondisi yang sangat sesuai untuk perkecambahan basidiospora U. salmonicolor yaitu:

  1. Lingkungan dengan kelembaban 96%-100% atau adanya titik air,
  2. Suhu 28- 30º C dengan cahaya terang ataupun gelap.
  3. Cuaca lembab atau mendung dengan curah hujan yang relatif tidak terlalu tinggi dan merata sepanjang hari.

Tindakan pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan:

  1. Mengelola kebun agar penyebaran dan infeksi patogen tidak terjadi dengan praktek budidaya yang tepat,
  2. Pemotongan cabang/ ranting yang terserang kira-kira 30 cm di bawah bagian yang terinfeksi, dan dibakar,
  3. Membersihkan miselium pada gejala awal yang menempel pada cabang yang sakit,
  4. Menghilangkan dan memusnahkan sumber inokulum yang terdapat di dalam maupun di luar kebun,
  5. Memelihara naungan dengan baik agar kondisi kebun tidak lembab,
  6. Aplikasi fungisida misalnya cabang diolesi tridemorf atau tembaga dengan konsentrasi 10%
Prev Next

- administrator


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Pelantikan dan Pengukuhan Jabatan di Lingkup BRMP
    15 Mei 2025 - By administrator
  • Thumb
    RI Bakal Kebanjiran Beras Lokal
    11 Mei 2025 - By administrator
  • Thumb
    Wamentan: Peran BRMP krusial angkat posisi RI ke dunia
    10 Mei 2025 - By administrator
  • Thumb
    Wamentan mengungkap potensi B100 usai uji coba di Sukabumi
    10 Mei 2025 - By administrator
  • Thumb
    Serapan gabah capai 2 juta ton setara beras perkuat CBP
    10 Mei 2025 - By administrator

tags

jamur upas kopi penyakit

Kontak

(0266) 6542181, 082127038923 (WA)
(0266) 6542087
[email protected]

Jl. Raya Pakuwon Km. 2, Parungkuda, Sukabumi 43357 Jawa Barat Indonesia

https://tanamanindustri.bsip.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar. All Right Reserved